Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 15:07:37【Kabar Kuliner】078 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(99927)
Artikel Terkait
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pidie siap layani program MBG
- Prabowo perketat SOP MBG, cegah insiden keracunan hingga "zero" kasus
- Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Rutan Cipinang
- Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl
- Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat
Resep Populer
Rekomendasi

Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat

Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri

Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Hidung Sering Berair (Meler)? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya